Kamis, 01 Mei 2014

MAYDAY! MAYDAY!

Gak kerasa udah bulan mei aja, dan hari ini tuh hari libur nasional di Indonesia dimana emang gw libur ngampus. Pada ada yang tau kenapa hari ini libur?? Kalo ada yang gak tau cek di kalender masing-masing itu juga kalo punya kalender hahahaha. Hari ini tuh hari kamis yang dimana setiap tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional atau lebih kerennya disebut MayDay.



Biasanya untuk memperingati hari buruh ini di Indonesia para buruh sering ngadain demo ke tempat pemerintahan kayak gedung DPR/MPR, Istana Negara, dll. Demo ini dimaksudkan untuk menyerukan suara para buruh yang jarang didengarkan oleh para petinggi negara. Nah biar didengerin maka diadainlah demo biar pada tau tuh para petinggi negara tentang nasib rakyatnya terutama nasib para buruh. Demo di Indonesia kali ini berjalan tertib, tadi depan gudang gw juga gak rusuh waktu lewat para pendemo.

Nah biar pada ngerti kenapa tanggal 1 Mei itu di peringati sebagai Hari Buruh Internasional gw ceritain biar pada mudeng. Dulu di Amerika tetpatnya di Chicago pada tanggal 4 Mei 1886, terjadi Peristiwa Kerusuhan Haymarket yang merupakan cikal bakal Hari Buruh Internasional atau Biasa disebut May Day. Kerusuhan ini dipicu oleh lamanya jam kerja para buruh pada saat itu yang mencapai 19-20 jam, nah sebelum terjadinya peristiwa Haymarket ada dua orang yang dianggap telah menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja yaitu Peter McGuire dan Matthew Maguire yang keduanya merupakan pekerja mesin Paterson, New Jersey. Pada tahun 1872, McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk mengurangi jam kerja. McGuire kemudian berbicara dengan para pekerja dan para pengangguran, melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan dan uang lembur. McGuire saat itu terkenal dengan sebutan "Pengganggu Ketenangan Masyarakat".

Pada tahun 1881, McGuire pindah ke St.Louis, Missouri dan memulai mengorganisir para tukang kayu. Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari " United brotherhood of Carpenters and Joiners of America". Ide untuk mengorganisasikan pekerja menurut bidang keahlian mereka kemudian merebak ke sluruh negara. McGuire dan para pekerja di ota-kota lain merencanakan hari libur untuk para pekerja di setiap Senin pertama di bulan September di Antara Hari kemerdekaan dan Hari Pengucapan Syukur.

Pada tanggal 5 September 1882, parade Hari Buruh pertama diadakan di kota New York dengan peserta 20.000 orang yang membawa spanduk bertuliskan 
"8 JAM KERJA, 8 JAM ISTIRAHAT, 8 JAM REKREASI". 
Maguire dan McGuire memerankan peran penting dalam penyelengaraan parade ini. Dalam tahun-tahun berikutnya, gagasan ini menyebar dan semua negara bagian merayakannya.


Pada tanggal 1 Mei 1886, sekitar 400.000 buruh di Amerika Serikat mengadakan demonstrasi besar-besaran untuk menuntut pengurangan jam kerja mereka menjadi 8 jam sehari. Aksi ini berlangsung 4 hari sejak tanggal 1 Mei. Pada tanggal 3 Mei pemerintah mengutus sejumlah polisi untuk meredam para pemogokan pekerja di pabrik McCornick. Dengan membabi buta para polisi menembaki para buruh yang melakukan pemogokan, kejadian itu menwaskan 4 pekerja dan melukai banyak pekerja yang lain. Hal ini menimbulkan amarah di kalangan kaum buruh, sebagian menganjurkan supaya mereka mengangkat senjata untuk membalas dendam. Sejumlah kaum anarkis yang dipimpin oleh Albert Parsons dan August Spies yang juga merupakan anggota aktif Knights of Labour, menyerukan kepada kaum buruh agar mempersenjatai diri dan berpartisipasi dalam demonstrasi keesokan hari.


Keesokan harinya yaitu pada tanggal 4 Mei 1886, berlokasi di Bundaran lapangan Haymarket, para buruh kembali menggelar aksi mogoknya dengan skala yang lebih besar lagi, aksi ini merupaka bentuk protes atas tindakan tidak manusiawi polisi terhadap buruh. Semula aksi ini berjalan dengan damai. Karena cuaca memburuk banyak partisipan membubarkan diri dan kerumunan tersisa sekitar ratusan orang.


Pada saat itulah, sekitar 180 polisi datang untuk membubarkan kerumunan yang tersisa, tiba-tiba sebuah bom meledak diantara barisan polisi. Satu orang terbunuh dan 70 polisi lainnya terluka. Polisi kemudian membalas kejadian itu dengan menembaki semua buruh, akibat kejadian itu 200 orang terluka dan banyak yang tewas. Para pemimpinnya dihukum mati, para buruh yang meninggal dikenal sebagai martir.

Sebelum peristiwa 1 Mei itu, di berbagai negara juga terjadi pemogokan-pemogokna buruh unutk menuntut perlakuan yang lebih adil dari para pemilik modal. Pada 1887, Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikan 1 Mei sebagai hari libur umum. Pada 1894, Presiden Grover Cleveland menandatangani sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan September hari libur nasional.

Kongres Internasional pertama diselenggarakan pada September 1866 di Jenewa, Swiss, dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja belahan dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi delapan jam sehari, yang sebelumnya (masih pada tahun yang sama) telah dilakukan National Labour Union di AS. Sebagaimana batasan-batasan ini mewakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika Serikat, maka kongres menubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja seluruh dunia.

1 Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada kongres 1886 oleh Federation of Organized Trdes and Labor Unions untuk, selain memeberikan momen tuntutan delapan jam sehari, juga memberikan semangat baru perjuangan kelas kelas pekerja yang mecapai titik masif di era tersebut. 

Nah pada udah tau kan beroh tentang sejarah kelam dibalik hari libur kita, nah untuk itu kita harus menghargai para buruh. Karena tanpa usaha mereka para buruh mungkin masih tetap diperlakukan semena-mena oleh pemilik perusahaan. Udah Ah ngetik mele, capek berohhh





Tidak ada komentar:

Posting Komentar